Warga Donorejo, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kampung wisata di Kota Jambi, akhirnya “mengeluh” akibat bau menyengat yang diduga berasal dari limbah Dapur Makan Bergizi (MBG). Aroma tidak sedap yang mencemari udara dan saluran irigasi umum itu membuat masyarakat resah berbulan-bulan hingga puncaknya Federasi Serikat Buruh Jurnalis (FSBJ) turun tangan melakukan aksi protes. Rabu 3 Desember 2025
Aksi yang digelar FSBJ pada Rabu (3/12) itu menarik perhatian publik. Ketua FSBJ, Doner Gultom, yang juga merupakan warga setempat, menyuarakan langsung kegelisahan warga di hadapan perwakilan pengelola Dapur MBG. Doner menegaskan bahwa masyarakat sudah tidak sanggup lagi menahan bau limbah yang merembes ke lingkungan pemukiman.
“Bau itu sudah sangat meresahkan! Kalau memang izinnya lengkap, buktikan! Ipal harus segera dibuat. Kalau belum ada, lebih baik ditutup sementara,” tegas Doner dalam hearing di lokasi.
Perwakilan Dapur Makan Bergizi menjawab kritik tersebut dengan menyatakan bahwa izin mereka lengkap, namun mengakui bahwa pengelolaan limbah masih dalam proses penyesuaian.
“Aturannya terus berubah-ubah, karena program makan gratis ini masih baru dan terus kami evaluasi,” jelas pihak MBG.
FSBJ bersama warga kemudian diizinkan masuk meninjau langsung kondisi pengolahan limbah di dalam lingkungan dapur. Pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan pihak Polresta Jambi dan Babinsa. Namun hasil tinjauan tak mampu meredakan kekecewaan Doner dan warga. Mereka menegaskan bahwa pembuangan limbah ke saluran umum jelas melanggar aturan, terutama terkait UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta aturan turunan lainnya.
FSBJ Panaskan Situasi: Aksi Berlanjut ke Kantor Wali Kota Jambi
Tak puas hanya melakukan hearing, FSBJ kemudian melakukan aksi lanjutan di depan Kantor Wali Kota Jambi. Aksi ini sontak mengundang perhatian jajaran Pemerintah Kota.
Sekretaris Daerah Kota Jambi turun langsung menyambut para demonstran. Dalam pernyataannya, Sekda menegaskan bahwa pemerintah akan segera menggerakkan empat instansi sekaligus: Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pangan, dan Dinas Kesehatan Kota Jambi.
“Ini menyangkut kenyamanan masyarakat dan kesehatan anak-anak yang menjadi penerima program makan bergizi gratis. Kami berterima kasih atas laporan FSBJ yang mewakili suara warga. Pemkot akan turun hari ini juga,” ujar Sekda dengan tegas.
Warga Menunggu Tindak Tegas: Tutup Sementara atau Perbaiki Total
Warga Donorejo berharap pemerintah bergerak cepat. Tuntutan mereka jelas:
1. Pembuatan instalasi IPAL yang sesuai standar,
2. Penghentian sementara aktivitas dapur jika belum memenuhi izin dan pengolahan limbah yang benar,
3. Penegakan hukum bila terbukti terjadi pencemaran lingkungan.
Kasus ini kini menjadi sorotan Kota Jambi karena mencakup dua aspek penting sekaligus: hak warga atas lingkungan yang sehat dan kelancaran program makan bergizi gratis yang menjadi kebanggaan pemerintah.
FSBJ berjanji akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas.